suasana acara (Foto: Luthfi/ okezone)
JAKARTA - Intel Indonesia Corporation telah memperkenalkan produk chip prosesor Intel Xeon terbaru untuk sistem komputasi awan (cloud). Teknologi prosesor ini diklaim mampu menjalankan cloud untuk menangani 15 miliar perangkat yang terhubung.
Untuk mengatasi peningkatan pertumbuhan data yang signifikan di cloud. Perusahaan raksasa prosesor ini mengumumkan keluarga prosesor Intel Xeon E5-2600/1600.
"Jajaran prosesor baru ini tidak hanya menjadi jantung dari server dan workstation, namun juga akan menjalankan generasi storage masa depan serta sistem komunikasi dari para vendor terkemuka di seluruh dunia," ujar Arya Sanjaya, Business Development Manager Intel Indonesia, di acara press briefing di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
Seri Intel Xeon yang diperkenalkan ini merupakan jajaran prosesor kelas menengah (middle), Intel juga membesut seri Xeon E3 (low) dan E7 (high) yang mendukung kebutuhan komputasi yang lebih besar.
Intel juga memperkirakan terdapat sejumlah lalu lintas global IP data transfered mencapai 639.800 GB per menit, sehingga dibutuhkan sebuah perangkat chip prosesor yang mendukung lonjakan ledakan data tersebut.
Dikabarkan, lalu lintas IP dari data centre di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 33 persen tiap tahunnya dan terdapat 15 milyar perangkat serta 3 miliar pengguna pada tahun 2015.
"Pertumbuhan cloud computing dan perangkat terhubung mengubah cara para bisnis memanfaatkan produk dan layanan TI," pungkas Diane Bryant, VP dan general manager Datacenter & Connected Systems Group Intel.
Dengan kombinasi kinerja terbaik, beragam teknologi built-in, dan efektivitas biaya, keluarga prosesor Intel Xeon E5-2600 terbaru hadir memenuhi kebutuhan sekaligus menjawab tantangan tren cloud saat ini.
Sumber:Okezone.com
Untuk mengatasi peningkatan pertumbuhan data yang signifikan di cloud. Perusahaan raksasa prosesor ini mengumumkan keluarga prosesor Intel Xeon E5-2600/1600.
"Jajaran prosesor baru ini tidak hanya menjadi jantung dari server dan workstation, namun juga akan menjalankan generasi storage masa depan serta sistem komunikasi dari para vendor terkemuka di seluruh dunia," ujar Arya Sanjaya, Business Development Manager Intel Indonesia, di acara press briefing di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
Seri Intel Xeon yang diperkenalkan ini merupakan jajaran prosesor kelas menengah (middle), Intel juga membesut seri Xeon E3 (low) dan E7 (high) yang mendukung kebutuhan komputasi yang lebih besar.
Intel juga memperkirakan terdapat sejumlah lalu lintas global IP data transfered mencapai 639.800 GB per menit, sehingga dibutuhkan sebuah perangkat chip prosesor yang mendukung lonjakan ledakan data tersebut.
Dikabarkan, lalu lintas IP dari data centre di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 33 persen tiap tahunnya dan terdapat 15 milyar perangkat serta 3 miliar pengguna pada tahun 2015.
"Pertumbuhan cloud computing dan perangkat terhubung mengubah cara para bisnis memanfaatkan produk dan layanan TI," pungkas Diane Bryant, VP dan general manager Datacenter & Connected Systems Group Intel.
Dengan kombinasi kinerja terbaik, beragam teknologi built-in, dan efektivitas biaya, keluarga prosesor Intel Xeon E5-2600 terbaru hadir memenuhi kebutuhan sekaligus menjawab tantangan tren cloud saat ini.
Sumber:Okezone.com