Jumat, 19 Agustus 2011

Ikan Ternyata Bisa Merasakan Sakit


Setelah perdebatan selama bertahun-tahun, para ilmuwan di Inggris kini mempunyai bukti bahwa ikan bisa merasa kesakitan. Para ilmuwan itu menemukan sistem penerimaan di kepala ikan yang terhubung dengan semacam substansi kimia perasa. Gangguan yang datang akan diterima substansi itu dan akibatnya ikan akan berperilaku tidak wajar serta mengalami perubahan secara fisiologis. "Reaksi itu memenuhi kriteria dari apa yang disebut rasa sakit pada binatang," ujar Dr. Lynne Sneddon, kepala peneliti. Dalam percobaan, para ilmuwan menginjeksikan racun dari sengat lebah atau asam asetat ke bibir beberapa ikan trout. Sementara sebagian ikan lain diberi air garam atau sekedar dipegang-pegang. Reaksinya, ikan-ikan trout yang diberi racun lebah mulai memperlihatkan gerakan menggelepar serupa dengan reaksi binatang yang mengalami stres. Sedangkan ikan yang diberi asam asetat menggesek-gesekkan bibirnya pada batu-batuan di dasar aquarium. "Hal ini jelas bukan reflek tapi reaksi kesakitan," kata Sneddon. Lebih jauh, tim peneliti dari Roslin Institute dan dari University of Edinburgh itu juga menemukan bahwa ikan memiliki polymodal nociceptors. Yaitu, sistem penerima di kepalanya yang akan bereaksi terhadap adanya kerusakan jaringan. Inilah untuk pertama kalinya sistem penerima itu ditemukan pada ikan. Yang jelas hasil penelitian dan penemuan di atas, menurut kelompok penyayang binatang, menunjukkan bahwa memancing adalah tindakan yang menyakiti ikan. Nah, lu! "Kami akan menghimbau para pemancing agar meletakkan pancingnya. Sungguh sangat aneh bahwa dalam kemajuan ilmu pengetahuan seperti saat ini orang-orang masih mempertanyakan apakah ikan memiliki rasa sakit atau tidak," tandas Dawn Carr dari kelompok People for the Ethical Treatment of Animals. 

(sumber: Rtr/net)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons